KECERDASAN EMOSIONAL
I.
PENDAHULUAN
Dalam proses mengingat, otak memainkan peranan besar. Otak dapat
terbagi atas otak kiri dan otak kanan. Fungsi otak kiri berkaitan dengan
logika, angka, tulisan, kecerdasan, hitungan, analisa, dan untuk ingatan jangka
pendek (small term memory). Sedangkan
otak kanan kita digunakan untuk kreativitas, imajinasi, musik, warna, bentuk,
emosi dan untuk ingatan jangka panjang (long
term memory).
Ingatan akan lebih bertahan lama jika dalam mengingat menggunakan
otak kanan. Untuk dapat mengingat dengan baik, perlu melatih otak agar
berfungsi dengan optimal. Sayangnya, lebih banyak orang yang menggunakan otak
kiri dalam proses mengingat. Otak kiri kebanyakan orang lebih berkembang tanpa
diimbangi perkembangan otak kanan. Karena otak kiri merupakan ingatan jangka
pendek, maka informasi yang disimpan di otak kiri akan lebih mudah terlupakan.
Ternyata keberhasilan seseorang dalam karirnya tidak
hanya ditentukan tinggi kecerdasannya yang di asah selama di sekolah. Di tahun 1990, Kecerdasan Emosi yang
juga dikenal dengan sebutan EQ (dibaca otak kanan), dikenalkan melalui pasar
dunia. Dinyatakan bahwa kemampuan seseorang untuk mengatasi dan menggunakan
emosi secara tepat dalam setiap bentuk interaksi lebih dibutuhkan daripada
kecerdasan otak IQ (dibaca otak kiri) seseorang. Kecerdasan Emosi memberikan
seseorang keteguhan untuk bangkit dari kegagalan, juga mendatangkan kekuatan
pada seseorang untuk berani menghadapi ketakutan. Tidak sama halnya seperti
kecerdasan IQ (dibaca otak kiri), kecerdasan
emosi (dibaca otak kanan) hadir pada setiap orang & bisa
dikembangkan
Kita bisa melihat jangankan di
bandingkan dengan negara- negara maju di Eropa dan Amerika, dengan Malaysia dan
Singapura saja, Indonesia tertinggal jauh, karena tidak tahu kehebatan otak
kanannya. Ketika manusia tidak mengetahui rahasia otak kanannya, bisa
dipastikan dirinya bukanlah orang kreatif, kurang peduli, kurang inovasi,
kurang kreasi, tidak sungguh-sungguh, dan kurang ikhlas.
Otak kanan yang tidak pernah diasah,
juga bisa mengakibatkan seseorang kehabisan ide, kurang rasa ingin tahunya,
kurang disiplin, kurang tanggungjawab, kurang menghargai orang lain, kurang
menghargai keindahan, kurang menghargai kekuatan hati, kekuatan cinta dan
sebagainya. “Maka apakah kita masih mau menunda-nunda untuk mengaktifkan otak
kanan anak-anak bangsa?.”
Berdasarkan
permbahasan tersebut, maka akan kita lihat, bagaimana otak kanan bisa
mengubah segala keterbatasan menjadi hal yang luar biasa….!
II.
RUMUSAN
MASALAH
Dari
latar belakang tersebut, maka dalam makalah ini akan membahas mengenai beberapa
masalah, antara lain :
A. Apa
sebenarnya otak kanan itu dan bagaimana fungsi dalam kehidupan manusia
B. Bagaimana
mengembangkan dan melatih otak kanan sehingga menjadi kreatifitas yang
bermanfaat dalam kehidupan manusia
III.
PEMECAHAN
MASALAH
A.
Otak
kanan dan fungsi dalam kehidupan manusia
“Seseorang yang pernah juara Olympiade Matematika dan Fisika
bukan jaminan untuk bisa memiliki pribadi yang unggul dan sukses. Karena mereka hanya mengandalkan otak kiri saja, bukan
otak kanan. Pantas, bila bangsa kita kalah dengan bangsa lain. Itu akibat, otak
kanan yang tidak terasah.” Demikian dikatakan Arman Andi Amirullah, Direktorat
Pembinaan TK & SD Departemen Pendidikan Nasional Pusat
Tugas otak kiri adalah yang selalu berhubungan dengan
angka-angka, analisa, logika, intelektual, ilmu pengetahuan. Adapun otak kanan
bertanggungjawab dalam hal imajinasi, kreativitas, seni, musik, inovasi, daya
cipta, intuisi, otak bawah sadar, keikhlasan, kebahagiaan, spirit, keuletan,
kejujuran, keindahan dan lain-lain. Selain diurusi oleh otak kiri maka menjadi
urusan otak kanan.
Otak kanan
dapat merekam dengan cepat dan tersimpan selamanya dalam memori otak. Sel-sel
darah manusia dapat menjadi cadangan tempat penyimpanan memori manakala memori
otak kita penuh. Kapasitas kemampuan otak kanan dalam menyimpan memori mencapai
10 pangkat 5 juta kilometer...
Otak kanan, sesungguhnya dapat merekam dengan cepat dan
tersimpan selamanya dalam memori otak. Sel-sel darah manusia dapat menjadi
cadangan tempat penyimpanan memori manakala memori otak kita penuh. Perlu
diketahui, kapasitas kemampuan otak kanan dalam menyimpan memori mencapai 10
pangkat 5 juta kilometer, yang kalau dihitung deretan angka nol di belakangnya
adalah sebanding dengan jarak antara bumi dan bulan 14 kali pulang pergi.
Tahukah kita, bahwa kemampuan otak kanan itu memiliki
kapasitas 90% dan otak kiri hanya 10-12%. Hasil penelitian mutakhir di AS
menyebutkan, peran logika dalam membuat orang menjadi sukses hanya 4-6%,
sedangkan 94-96% adalah tanggungjawab otak kanan yang banyak berhubungan dengan
inovasi, kreativitas, naluri, intuisi, daya cipta, kejujuran, keuletan,
tanggungjawab, kesungguhan, spirit, kedisiplinan, etika, empati dan lain-lain
Peneliti “Neuorolog” Michael Persinger
di awal tahun 1990-an dan VS. Ramachandran bersama timnya di Universitas
California. Barat pernah meneliti, adanya titik Tuhan (God Spot) dalam otak
manusia. Ternyata, pusat spiritual yang terpasang ini terletak di antara
hubungan-hubungan syaraf dalam cuping-cuping temporal otak. Melalui pengamatan
terhadap otak dengan topografi emisi, positron, dan area-area syaraf tersebut
akan bersinar manakala subjek penelitian diarahkan untuk mendiskusikan topic
spiritual atau agama.
Menurut ahli syaraf, syaraf ini
memiliki gejala yang unik, karena tidak teraliri oleh darah sepanjang hari,
namun tidak mati. Syaraf ini butuh darah hanya 2-4 detik saja sebanyak 5 kali
sehari. Syaraf ini diyakini sebagai chip atau modem yang ditanam oleh Allah ke
dalam otak manusia agar mampu mendeteksi hal-hal yang berhubungan dengan
spiritual dan ilmu yang datangnya langsung dari Sang Pencipta melalui ilham.
Sebaliknya, apabila syaraf ini tidak
aktif, maka orang tersebut sulit untuk menerima hal-hal yang berbau
moral/etika, apalagi spiritual. Mungkin pula syaraf ini yang tidak aktif pada
anak kita, sehingga sulit untuk membentuk karakter anak yang pada akhirnya
nyaris gagal membangun karakter bangsa ini.
....Otak kanan memiliki kemampuan dalam hal rasa empati, kemampuan
berkolaborasi dengan hati, dan kemampuan daya kreatif....
Otak kanan memiliki kemampuan dalam hal
rasa empati atau kepedulian yang tinggi. Otak kanan juga memiliki kemampuan
berkolaborasi dengan hati, memiliki kemampuan daya kreatif dan seni yang
tinggi. Keistimewaan otak kanan juga memiliki gelombang otak bernama gelombang
alfa. Gelombang ini yang bisa merasakan keikhlasan, kebahagiaan, ketenangan,
kekhusyukan, relaxi, hening, kepuasan, imajinatif dan seterusnya.
Praktisi
pendidikan Djauharah Bawazir menambahkan, untuk memfungsikan otak kanan anak,
perlu merubah metode dan paradigma guru dan pendidikan kearah pembelajaran yang
lebih baik dan efesien. “Pendidik harus fokus. Setelah merubah paradigma, lalu
ditanamkan kesadaran, disiapkan mental berjuang dan pengorbanannya.
Kata Djauharah,
ketika paradigma diubah, maka seorang pendidik akan diikuti anak didiknya tanpa
paksaan, disegani tapi dicintai, menjadi teladan, mengarahkan, membangun
semangat, mengembangkan cita-cita, dan memotivasi. Ketika pola didik dilakukan
secara maksimal, maka terbentuklah karakter manusia yang berilmu, bertakwa,
ikhlas, santun, tanggungjawab dan sabar.
“Seorang
pendidik ketika memberikan hukuman kepada anak didiknya, bukanlah pelampiasan
kekesalan, tapi untuk kebaikan anak didiknya. Jangan buat anak susah,
ketakutan, dan tertekan di kelas, sehingga menyebabkan anak tidak kreatif.
Pendidik yang sukses adalah ketika anak didiknya selalu senang dan bersemangat
pergi ke sekolah dan ingin sekali bertemu dengan gurunya,”
B.
Mengembangkan
dan melatih otak kanan sehingga menjadi kreatifitas yang bermanfaat dalam
kehidupan manusia
Lalu
bagaimana fungsi otak kanan tersebut dapat bermanfaat besar dalam kehidupan
manusia pada hal kemampuan otak kanan ada dalam setiap diri manusia dan ia dapat dikembangkan.? Mari kita
lihat bagaimana orang- orang dibawah ini dengan pengembangan otak kanannya
mampu mencipta dan mengubah dunia.
Einstein yang kita kenal sebagai penemukan
teori relativitas, ia berhasil karena
kekuatan imajinasinya. Sewaktu duduk di bangku sekolah, gurunya mengajari
Einstein tentang kekuatan daya imajinasi. Einstein adalah seorang Yahudi,
salah satu rahasia kecerdasan orang Yahudi adalah kekuatan imajinasi, mereka
menganggap imajinasi lebih kuat dari kenyataan.
Andrea Hirata, penulis buku Laskar
Pelangi bisa sukses, bukan karena ilmu finance yang mereka pelajari di Sorbonne
Prancis, akan tetapi karena kemampuan daya imajinasi seorang Andrea, kreatif
meramu perjalanan hidupnya menjadi suatu cerita yang menarik, lalu ditulislah
kedalam bentuk Novel Tetralogi Laskar Pelangi—sekarang menjadi novel berkelas
dunia karena sudah dialihbahasakan ke dalam berbagai bahasa. Novelnya kemudian
difilmkan dan sukses di pasaran.
Salah satu orang yang bisa membiayai
untuk berwisata ke luar angkasa adalah pembuat game computer dari Amerika
Serikat (AS), keahlian untuk merancang game komputer, tentunya membutuhkan
kemampuan imajinasi yang tinggi.
Bahkan orang terkaya di dunia, Billy
Gates, pemilik Microsoft adalah seorang yang drop out dari perguruan tinggi.
Tapi jangan ditanya soal tekad dan daya imajinasi yang tinggi, sehingga mampu
mendirikan perusahaan Microsoft yang dibangun dengan modal tekad yang kuat.
Termasuk motivator sekaligus penulis buku
terkenal Andri Wongso adalah anak dari keluarga miskin di Malang yang tidak
tamat sekolah dasar, tapi karena keberaniannya bermimpi (daya imajinasi)
akhirnya menjadi bintang film di Hongkong serta membuat kata-kata mutiara yang
ditulis di kertas pembatas buku bernama Harvest. Itu artinya, cerdas saja tidak
cukup, tapi diperlukan kreativitas dengan selalu mengasah imajinasi, dalam hal
ini merangsang otak kanannya.
Seorang miliuner kaya di Amerika
Serikat, Donald Trump. Di tahun 1980 hingga 1990, Trump dikenal sebagai pengusaha
real estate yang cukup sukses, dengan kekayaan pribadi yang diperkirakan
sebesar satu miliar US dollar. Dua buku berhasil ditulis pada puncak karirnya,
yaitu “The Art of The Deal dan Surviving at the Top”
Trump memiliki pengalaman dan
pemahaman bisnis yang kuat, yang jauh lebih berharga dari semua hartanya yang
pernah ada! Apa yang terjadi selanjutnya? Fantastis, enam bulan kemudian Trump
sudah berhasil membuat kesepakatan terbesar dalam sejarah bisnisnya. Tiga tahun
berikutnya, Trump mampu mendapat keuntungan sebesar US$3 Milliar. Ia pun
berhasil menulis kembali buku terbarunya yang diberi judul “The Art of The
Comeback”.
Dalam bukunya ini Trump bercerita bagaimana kebangkrutan yang menimpanya justru menjadikannya lebih bijaksana, kuat dan fokus daripada sebelumnya. Bahkan ia berpikir, jika saja musibah itu tidak terjadi, maka ia tidak akan pernah tahu teman sejatinya dan tidak akan menjadikannya lebih kaya dari yang sebelumnya. Luar biasa bukan.
Kecerdasan Emosi memberikan seseorang keteguhan untuk bangkit dari kegagalan, juga mendatangkan kekuatan pada seseorang untuk berani menghadapi ketakutan.
Dalam bukunya ini Trump bercerita bagaimana kebangkrutan yang menimpanya justru menjadikannya lebih bijaksana, kuat dan fokus daripada sebelumnya. Bahkan ia berpikir, jika saja musibah itu tidak terjadi, maka ia tidak akan pernah tahu teman sejatinya dan tidak akan menjadikannya lebih kaya dari yang sebelumnya. Luar biasa bukan.
Kecerdasan Emosi memberikan seseorang keteguhan untuk bangkit dari kegagalan, juga mendatangkan kekuatan pada seseorang untuk berani menghadapi ketakutan.
Kemampuan
otak kanan sudah ada pada setiap orang & bisa dikembangkan. Berikut
beberapa tips bagaimana cara mengasah kecerdasan otak kanan :
·
Selalu hidup dengan keberanian. Berani mencoba hal-hal baru
akan memberikan beragam pengalaman dan membuka pikiran dengan berbagai
kemungkinan lain dalam hidup.
·
Jujur dan bertanggung jawab dalam segala hal. Ini akan
menjadi jalan untuk bisa mendapatkan kepercayaan orang lain dan mengendalikan
kita untuk tidak mudah menyerah. “being
accountable is being dependable”
·
Mengenali rasa takut dan mencoba untuk menghadapinya. Hal
ini akan membangun rasa percaya diri dan dapat menjadi jaminan bahwa segala
sesuatu pasti ada solusinya.
·
Bersikap rendah hati. Mau mengakui kesalahan dan memperbaiki
kesalahan dalam hidup justru meningkatkan harga diri.
Kenali Allah. Dia lah pembuka pintu-pintu rahmat dan persiapkan diri untuk menerima petunjuk - petunjuk langsung dari-Nya.
Kenali Allah. Dia lah pembuka pintu-pintu rahmat dan persiapkan diri untuk menerima petunjuk - petunjuk langsung dari-Nya.
Bagi tenaga pendidik beberapa langkah berikut mungkin dapat membantu
siswa di kelas dalam mengembangkan otak kanan mereka. Oleh karena itu, jika
ingin menyimpan dalam otak kanan, informasi harus diubah menjadi cerita atau
gambar. Karena otak kanan tidak mengenal tulisan atau angka. Latihan diperlukan
agar dapat mengembangkan otak kanan. Ada beberapa teknik yang bisa dilakukan.
Total Tаlе Technique (TST)
Teknik ini dilakukan dengan cara membuat cerita singkat dari hal-hal
yang akan kita hafalkan. Misalnya kita akan berbelanja di supermarket untuk
membeli beras, shampo, susu, permen karet, pembersih lantai, telur, kecap,
keju, saos tomat, tisu. Daripada berusaha menghafalnya, lebih baik Anda membuat
cerita untuk hal-hal ini menjadi Dewi Sri (merupakan legenda dewi padi yang
menggambarkan beras) sedang keramas (shampo) sambil mandi susu. Sedangkan di
luar, si Mbok yang sedang mengunyah permen karet sambil mengepel (permbersih
lantai) sudah menyiapkan telur rasa kecap bertabur keju dan saos tomat yang
lembut seperti tisu.
Cerita tersebut benar-benar divisualisasikan dan dibayangkan.
Kembangkan imajinasi siswa dengan menambahkan warna, bunyi, benda-benda
pendukung dan gerak pada cerita tersebut. Misalnya, bayangkan tempat mandi
berwarna pink tempat Dewi Sri mandi susu, bayangkan si Mbok yang sudah tua dan
memakai kebaya abu-abu sedang mengepel halaman, dengarkan suara kunyahan permen
karet di mulutnya, dan bayangkan jika siswa mencicipi telur yang rasanya seperti kecap,
bayangkan bentuk telur yang bertabur keju dan saos tomat, dan bayangkan bisa
memegang telur tersebut dan merasakan kelembutannya yang seperti tisu.
Jadikan bayangan tersebut nyata di hadapan siswa. Dengan contoh
cerita ini, kita telah melatih otak kanan yang berfungsi dalam kreativitas dan
imajinasi. Kreativitas tercipta saat kita membuat suatu cerita singkat dan
imajinasi turut berperan saat kita memvisualisasikan cerita tersebut.
Total Word Technique (TWT)
Teknik ini menggunakan informasi yang ingin diingat diubah menjadi
singkatan-singkatan atau jika informasi yang akan diingat merupakan kata-kata
asing, dapat diubah menjadi kata-kata yang kedengarannya hampir sama. Teknik
ini sering disebut juga dengan istilah jembatan keledai. Setelah itu, baru
dibuat cerita agar dapat diterima oleh otak kanan.
Misalnya, ketika harus menghafal 8 planet mulai dari yang terdekat
matahari. Urutannya adalah Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus,
Uranus, Neptunus. Jika menghafalnya terasa sulit, bisa diubah menjadi kalimat
“Mengendarai Vespa Bukan Mainan, Judi Sahabat Urip Nekad”.
Kalimat tersebut menggunakan beberapa huruf depan atau suku kata
pertama dari urutan planet yang ingin diingat. Mengendarai untuk mengingat
Merkurius, Vespa untuk Venus, Bukan untuk Bumi, Mainan untuk Mars, Judi untuk
Jupiter, Sahabat untuk Saturnus, Urip untuk Uranus, Nekad untuk Neptunus.
Dengan membayangkan tokoh-tokoh dan yang sedang dilakukan, Anda dapat lebih
mengingatnya.
Total Number Technique (TNT)
Teknik ini digunakan untuk mengingat angka-angka. Karena otak kanan
tidak mengenal angka atau tulisan, maka perlu dibuat cerita agar dapat dikenali
otak kanan. Misalnya, siswa harus mengingat angka 212.007.217.080.205. Siswa dapat mengubahnya menjadi cerita seperti Wiro
Sableng (212) dan James Bond (007), keduanya (2) sedang mengikuti upacara
kemerdekaan (1708) pada hari pendidikan nasional (0205).
Tetapi, tidak semua kombinasi angka merupakan angka yang sudah
dikenal seperti diatas. Untuk itu, siswa dapat membuat cerita sendiri dengan
mengubahnya menjadi kode yang dapat diterima oleh otak kanan yaitu dalam kode
bentuk atau bunyi. Siswa dapat mengubah
angka menjadi kode bentuk atau bunyi seperti berikut:
Angka Kode Bentuk Kode Bunyi0 Bola Gosong
1 Tiang Sepatu
2 Bebek Tua
3 Telinga Mentega
4 Perahu Layar Ketupat
5 Perut Gendut Delima
6 Cerutu Tanam
7 Cangkul Baju
8 Kacamata Papan
9 Raket Jalan
Kode bentuk dank ode bunyi juga dapat diciptakan sendiri sesuai
kreativitas siswa. Misalnya siswa harus mengingat password 284670, dapat diubah
menjadi kalimat: Mengingat dengan Kode Bentuk, Bebek (2) Berkaca Mata (8) Naik
Perahu Layar (4) dengan Tangan Kanan Memegang Cerutu (6) dan Tangan Kiri
Memegang Cangkul (7) Asyik Bermain Bola (0)
Mengingat dengan Kode Bunyi
Kakek tua (2) membeli papan (8) dan ketupat (4) dari orang yang
sedang menanam (6) baju (7) gosong (0).
Metode mengingat yang dijelaskan diatas hanya beberapa contoh teknik
mengingat yang dapat digunakan, karena masih ada metode-metode lainnya. Metode
mengingat tersebut akan membuat siswa dipacu untuk terus kreatif dalam
menciptakan cerita singkat, membayangkan dan mengimajinasikannya.
Imajinasi siswa akan semakin terasah saat mereka menambahkan warna-warna
pada bayangan ceritanya, menambahkan gerak, aroma atau hal lainnya sehingga
imajinasinya semakin menarik. Jika bisa, buatlah menjadi cerita yang lucu atau
cerita yang tidak masuk akal. Ini akan membantu informasi lebih teringat.
Anda juga dapat mencoba untuk mengajarkannya kepada anak-anak.
Dengan demikian, menghafal dapat menjadi kegiatan yang menyenangkan untuk
mereka. Ini juga akan menjadi latihan yang baik untuk otak kanan yang bisa
memacu kreativitas dan mengoptimalkan otak anak.
Jika siswa sudah mencoba mengingat dengan metode-metode tersebut,
menyimpan informasi di otak kanan mereka, informasi tidak akan cepat terlupa
dan membantu mengoptimalkan otak dan membantu daya ingat siswa.
IV.
KESIMPULAN
DAN SARAN
A.
Kesimpulan
Berdasarkan perjabaran
yang telah dibahas pada makalah ini, maka dapat dikemukan kesimpulan dan saran-
saran sebagai berikut :
1. Fungsi otak kanan adalah bertanggungjawab dalam hal imajinasi,
kreativitas, seni, musik, inovasi, daya cipta, intuisi, otak bawah sadar,
keikhlasan, kebahagiaan, spirit, keuletan, kejujuran, keindahan dan lain-lain
2. Ingatan
akan lebih bertahan lama jika dalam mengingat menggunakan otak kanan. Untuk
dapat mengingat dengan baik, perlu melatih otak agar berfungsi dengan optimal.
Sayangnya, lebih banyak orang yang menggunakan otak kiri dalam proses mengingat
3. Otak kanan dimiliki pada setiap
orang dan bisa dikembangkan. Otak kanan yang
tidak pernah diasah, juga bisa mengakibatkan seseorang kehabisan ide, kurang
rasa ingin tahunya, kurang disiplin, kurang tanggungjawab, kurang menghargai
orang lain, kurang menghargai keindahan, kurang menghargai kekuatan hati,
kekuatan cinta dan sebagainya
4.
Kemampuan
otak kanan itu memiliki kapasitas 90% dan otak kiri hanya 10-12%. Hasil
penelitian mutakhir di AS menyebutkan, peran logika dalam membuat orang menjadi
sukses hanya 4-6%, sedangkan 94-96% adalah tanggungjawab otak kanan yang banyak
berhubungan dengan inovasi, kreativitas, naluri, intuisi, daya cipta,
kejujuran, keuletan, tanggungjawab, kesungguhan, spirit, kedisiplinan, etika,
empati dan lain-lain
5. Latihan
diperlukan agar dapat mengembangkan otak kanan, diantaranya Total Tаlе Technique (TST), Total Word Technique (TWT), Total Number Technique (TNT), Mengingat
dengan Kode Bunyi
B.
Saran
1. Ternyata
banyak tokoh- tokoh yang sukses di dunia ini justru memanfaatkan secara optimal
kemampuan otak kanan mereka. Bagi para pendidik sudah semesti mampu untuk
merencanakan pembelajaran untuk menyeimbangkan kemampuan otak kiri dan otak
kanan. Atau bahkan kemampuan otak kanan itu sendiri dalam pembelajaran dikelas.
Karena di tangan para gurulah terlahir generasi- generasi penerus bangsa
2. Agar
Indonesia tidak semakin terus tertinggal Sumber Daya Manusianya, kita perlu
mencipta manusia- manusia Indonesia yang kreatif, inovatif, memiliki ide- ide
yang cemerlang dalam segala bidang serta berdisiplin, jujur, pantang menyerah,
dan memiliki rasa cinta dan kasih sayang, yang semua itu adalah melalui
pengoptimalan otak kanan maka patut kita mulai dari dunia pendidikan Indonesia
atas dukungan pemerintah dan seluruh masyarakat Indonesia
Dari berbagai Sumber di Internet
Tidak ada komentar:
Posting Komentar